DewiRamadhan. 1 Program studi pendidikan geografi, Universitas Negeri Padang e-mail: dewiramadhan46@gmail.com. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak abrasi pantai terhadap kondisi sosial ekonomi dan kerusakan pemukiman, untuk mengetahui bentuk mitigasi bencana bencana abrasi pantai dan merumuskan strategi pemberdayaan
Hidupdi dataran tinggi dengan suhu dingin, berdampak pula secara alami pada ciri fisik orang Dieng. Bila diperhatikan seksama wajah-wajah orang setempat, maka pada bagian pipi akan tampak merona kemerahan. Rendahnya kadar oksigen di daerah dataran tinggi menjadi penyebab pembuluh darah manusia menjadi melebar, yang disebut vasodilatasi.
Situasiini bisa dilihat dari letusannya yang tak lagi berupa lava, melainkan gas. "Gunung Dieng masuk dalam kategori gunung tua. Itu menjadikan tekanan magma di sini sudah lemah. Ia tidak ada potensi meletus seperti Gunung Merapi atau Gunung Kelud yang meletus di 2014," terang Aziz menjelaskan aktivitas gunung berapi di dataran tersebut.
Denganmengunjungi situs-situs bersejarah di dataran tinggi Dieng ini, kamu dapat mempelajari pola hidup manusia di zaman dahulu yang telah mengenal arsitektur yang sarat akan nilai filosofi dan spiritual. Waktu terbaik untuk berkunjung ke kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng ini adalah saat musim kemarau, sekitar antara bulan Mei
Pengelolaandestinasi pariwisata secara profesional adalah jawaban atas pentingnya keberlanjutan sektor pariwisata itu sendiri. Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji fenomena pengelolaan destinasi pariwisata di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Provinsi Jawa Tengah. Sebaran daya tarik wisata Dieng Plateau membentang pada dua wilayah, yakni Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.
studipetani di Dataran Tinggi Dieng. Berdasarkan penelitian Turasih dan Adiwibowo (2012) tentang petani di Dataran Tinggi Dieng diketahui bahwa sejarah pertanian membentuk budaya di kalangan komunitas petani. Masuknya komoditas hortikultura khususnya kentang ke wilayah Dataran Tinggi Dieng pada periode tahun 1980-an merupakan bentuk adaptasi
. Kita mesti bersyukur hidup di Indonesia, negeri tropis yang cuacanya tidak terlalu panas ataupun dingin. Di banyak negara lain, cuaca dan suhu bisa sangat ekstrim terlalu panas atau terlalu dingin adanya yang menjadi tantangan berat bagi manusia yang hidup di dalamnya. Seperti kita ketahui, suhu terdingin di bumi pernah dirasakan di Kutub Selatan, tepatnya di Stasiun Vostok yang dikelola Rusia. Pada 21 Juli 1983, tempat tersebut pernah mencatat suhu hingga mencapai minus derajat Celcius. Namun begitu, pada dasarnya, stasiun itu bukanlah tinggal permanen. Di banyak tempat di dunia, terdapat permukiman penduduk yang berada di daerah sangat dingin, dan seringkali suhu di kota-kota tersebut mencapai titik yang mungkin tak terbayangkan oleh kita. Berikut ini adalah 8 kota terdingin di dunia yang merupakan tempat hidup manusia, sebagaimana dikutip dari Monumen selamat datang di Verkhoyansk. Foto Becker0804/Wikimedia commons Verkhoyansk, Rusia Penduduk kota ini tak lebih dari orang yang hidup di dinginnya alam liar Siberia. Kota ini didirikan 1638 sebagai pusat pengembangbiakan ternak, serta pertambangan emas dan timah. Terletak 650 km dari kota Yakutsk, dan km dari kutub utara, dulunya Verkhoyansk dipakai sebagai tempat pengasingan para tahanan politik, dari tahun 1860 hingga awal abad 20 karena lokasinya yang begitu dingin. Pada Januari, rata-rata suhunya mencapai minus 14 derajat Celcius, dan Oktober hingga April, suhunya selalu di bawah nol derajat Celcius. Pada 1892, kota kecil ini mencatat suhu ekstrim hingga minus 32 derajat Celcius. Penduduknya selalu menggunakan topi yang terbuat dari bulu hewan, yang menutup kepala, juga jaket tebal. Mereka benar-benar tinggal di rumah jika suhu sungguh tak tertahankan. Hutan di Oymyakon yang tertutup salju dan kabut. Foto Maarten Takens/flickr Oymyakon, Rusia Kota ini penduduknya hanya 800 orang, letaknya sekitar tiga hari perjalanan dengan mobil dari Yakutks. Sekolah-sekolah di kota ini tetap buka meski suhu mencapai minus 12 derajat Celcius. Nama Oymyakon diambil dari nama sumber air panas yang dipakai penduduk selama musim dingin, dengan memecahkan es tebal di atasnya. Pada 6 Februari 1933, suhu di kota ini tercatat mencapai minus 32,3 derajat Celcius. Es yang menyelimuti wilayah International Falls. Foto Rainy Lake/Facebook International Falls, Minnesota, AS Meski tak sedingin seperti dua kota di Rusia, namun kota ini memiliki musim dingin yang panjang dan dingin dengan suhu terdingin mencapai minus 16 derajat Celcius. Suhu berada di 0 derajat hanya selama 60 malam dalam setahun, selebihnya kota ini tertutup salju tebal. Salju di wilayah Fraser. Foto Steve Carlton/flickr Fraser, Colorado Kota kecil ini terletak di ketinggian m dpl di lereng pegunungan Rocky yang dihuni kurang dari penduduk. Fraser adalah salah satu kota paling dingin di Amerika selama musim dingin, dengan suhu rata-rata 0 derajat Celcius. Fraser dan International Falls saling klaim sebagai “Icebox of the Nation” kota es Amerika Serikat. Suhu di International Falls lebih dingin dibanding Fraser pada musim dingin, tapi rata-rata suhu tahunan di Fraser lebih rendah. Lelaki ini bersiap memancing wilayah es Yakuts. Foto Bolot Bochkarev/Visit Yakutsk, Rusia Kota ini dikenal sebagai kota terdingin di dunia. Tempat dengan suhu terdingin di luar Kutub Selatan, ada tak jauh dari Kota Yakutsk di daerah aliran Sungai Yana. Selama musim dingin, rata-rata suhunya berada di bawah 0 derahat Celcius hingga Mei. Di Januari, suhu mencapai minus 28 derajat Celcius. Kota berpenduduk jiwa ini menggantungkan kehidupannya pada industri pertambangan, dan kota ini punya beberapa pusat teater, museum, bahkan kebun binatang. Hell, Norwegia. Foto Tom/flickr Hell, Norwegia Kota Hell, Norwegia dikenal ekstrim karena kombinasi nama dan suhu sub-Arktik. Rata-rata suhu di Januari 2016 adalah minus 4 derajat Celcius. Kota ini populer di kalangan turis, yang datang selama musim dingin untuk selfie di depan stasiun kereta kota. Barrow, Alaska. Foto Zanzabar Photography/flickr Barrow, Alaska Barrow adalah kota paling utara di Amerika yang hanya km dari Kutub Utara, juga berada 514 km di utara lingkaran Arktik. Matahari tenggelam di akhir November dan tak terbit hingga akhir januari. Di musim panas pun, suhu tetap dingin. Kota ini hanya bisa dijangkau melalui udara atau laut. Snag, Yukon, di tahun 1973. Foto RichardBH/Wikimedia Commons Snag, Kanada Terletak di Yukon, Desa Snag ini pernah mencatat suhu hingga minus 62 derajat Celcius pada 3 Februari 1947. Ini merupakan suhu terendah di wilayah Amerika Utara. Suhu rata-rata di Snag adalah 0 derajat Celcius dan terendah minus 12 derajat Celcius. Pastinya, wilayah ini selalu diselimuti musim dingin. Artikel yang diterbitkan oleh
Ilustrasi. Dataran Tinggi Dieng. Foto Domain KBR, Banjarnegara – Top soil atau tanah lapisan atas di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, diperkirakan habis dalam jangka 20 tahun mendatang. Bersamaan dengan habisnya top soil yang merupakan lapisan tanah subur, pola mata pencaharian pertanian masyarakat Dieng pun diprediksi akan mati. Petugas Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung BP DASHL Serayu Opak Progo, Novan Hakim mengatakan, top soil Dieng tergerus lantaran pola tanam yang tak ramah lingkungan atau konservasi. Akibatnya, erosi semakin tinggi. Kini top soil Dieng rata-rata tinggal 40 sentimeter dan semakin menipis dengan cepat. Novan Hakim menyebut, penyebab pertama menipisnya top soil Dieng adalah alih fungsi hutan menjadi tanaman sayuran. Masalah lainnya muncul saat pola tanam tak mengindahkan konservasi, seperti menanam dengan pola memotong kontur tanah untuk menghindari genangan. Dalam jangka pendek, produksi pertanian akan tinggi. Tetapi, pola tanam ini akan menyebabkan laju erosi tanah semakin tinggi. Selain itu, di petani Dieng juga banyak memanfaatkan lahan di tanah miring lebih dari 45 derajat. Padahal, sesuai kaidah konservasi, tanah miring tak layak dan tak boleh ditanami lantaran berisiko tinggi mempercepat degradasi tanah. Dari penelitian yang dilakukan, jenis tanaman yang dibudidayakan tak terlampau berpengaruh terhadap kecepatan erosi tanah. Paling berpengaruh, kata dia, adalah pola tanamnya. “Top soil, di daerah atas, Dieng, itu diprediksi kalau dari segi pertanian, hanya bertahan 20 tahun sampai 30 tahun. Top soil akan habis. Penyebab utama sebenarnya manusia, karena pola budidaya. Kalau penanaman sayur, idealnya itu tidak air tergenang. Memotong alur, untuk menghindari air tergenang. Penanaman memotong alur itu, sama saja membuat lapisan atas bebas,” kata Novan Hakim, Senin 14/10/2019. Lebih lanjut Novan Hakim mengatakan erosi yang tinggi menyebabkan bahaya lainnya, yakni pendangkalan sungai. Sungai dangkal menyebabkan wilayah hilir berpotensi banjir. Sedimentasi atau pendangkalan juga menjadi masalah serius untuk waduk atau bendungan karena bakal mengurangi kapasitas daya tampung air. BP DASHL Serayu Opak Progo bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup DLH mengedukasi masyarakat untuk mengubah pola tanam agar sesuai kaidah konservasi. Petani juga diimbau menanam tanaman yang tetap menghasilkan secara rutin, tetapi juga bernilai konservasi, misalnya tanaman buah-buahan berkayu keras. Editor Agus Luqman
pola hidup manusia di dataran tinggi dieng adalah